SINOPSIS Your Honor Episode 29 PART 1

⇉ Download SINOPSIS Your Honor Episode 29 PART 1 Now! ⇇

Penulis Sinopsis: Cristal

All images credit and content copyright: SBS
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

Baca Juga

Kang Ho khawatir karena So Eun tidak juga kembali dan tidak menjawab telepon darinya. Ia memutuskan untuk mencarinya.

Ia membuka pintu dan menemukan So Eun sedang duduk di tangga. Ia terkejut dan bertanya apakah terjadi sesuatu. So Eun mengangguk. “Ada apa?” tanya Kang Ho, tapi So Eun diam saja. “Sulit untuk membicarakannya? Mau masuk?”

So Eun: “Bagaimana ini?”

Kang Ho: “Apa?”

So Eun: “Aku mengetahui segalanya. Kini, aku tahu segalanya. Apa yang harus kulakukan?”

Kang Ho tidak mengerti. So Eun bilang sekarang ia sudah tahu kenapa Kang Ho terus menyebut dirinya sendiri jahat, alasannya tiba-tiba berhenti bekerja dan melarikan diri.

So Eun bertanya kenapa Kang Ho membohonginya. Dengan gugup, Kang Ho bilang kalau ia hendak memberitahu segalanya hari ini. Ia meminta maaf. “Hari ini kapan? Saat kita berjalan-jalan sambil bergandengan tangan? Atau saat kita berciuman?” tanya So Eun.

“Entahlah. Ku..kupi…kupikir yang penting harus bilang hari ini,” kata Kang Ho. So Eun bertanya alasan Kang Ho berbohong dan menyiksa kakaknya. Kang Ho bingung.

“Hakim Han Soo Ho. Perkataanmu… membuat pemerkosa kakakku menjadi tidak bersalah. Bukan hukum yang membebaskan bedebah itu, tapi perkataanmu,” kata So Eun. Kang Ho berusaha menjelaskan. “Tahu apa yang lebih menyedihkan?! Kukira kau tidak akan berbuat seperti itu.”

So Eun bilang ia bahkan sempat meragukan kakaknya dan ia merasa sangat bersalah untuk itu. Ia menangis tersedu-sedu, tapi kemudian menghapus air matanya. “Han Soo Ho, kau benar-benar jahat,” kata So Eun.

So Eun lalu masuk ke rumahnya dan meninggalkan Kang Ho yang menangis hingga tubuhnya bergetar.

Di dalam, So Eun melihat masakan yang sudah disiapkan oleh Kang Ho.

Dengan langkah gontai seperti orang linglung, Kang Ho meninggalkan kediaman So Eun.

So Eun tidak bisa tidur. Ia menghapus semua foto kebersamaannya dengan Kang Ho.

Kang Ho berjalan semakin jauh, tanpa sempat menjelaskan kebenaran tentang dirinya.

So Eun menatap lilin aromaterapi pemberian Kang Ho. Ia lalu menutupnya, hingga perlahan api lilin itu padam.

Beberapa hari kemudian, Soo Ho menonton Joo Eun yang menyiarkan tentang pelaporan terhadap Tuan Oh atas penghindaran pajak.

So Eun sudah menyelesaikan masa magangnya di Kantor Pengadilan. Ia berpamitan kepada Kepala Hakim yang menjadi mentornya selama beberapa hari terakhir.

Ia juga berpamitan kepada tiga staf lainnya. Bok Soo berharap yang terbaik kemanapun So Eun pergi. Bok Soo ingin memeluk So Eun, tapi Eun Jung lebih dulu melakukannya, dan Dong Shik pun melarangnya.

Sebagai gantinya, Bok Soo memberikan tanda hati dengan jarinya kepada So Eun. So Eun pun membalasnya.

“Lee Ho Sung diketahui memakai narkoba di pesta kalangan atas. . Terungkap juga dia telah berada dibawah pengaruh obat-obatan itu sejak berusia 12 tahun. Bukti aktifitas ini dan orang-orang yang terlibat telah dibeberkan oleh saksi, maka Polisi melaporkan kasus ini,” kata Joo Eun.

Sang Cheol membaca sebuah berita di Koran, lalu meletakkan Koran itu begitu saja.

Di Koran tersebut terdapat foto Jung Soo dengan judul artikel ‘Transfer Ilegal Hak Pengelolaan dalam Osung Chemicals’.

Jung Soo sendiri sedang memberikan seminar. Ia berkelakar dan semua peserta tertawa, kecuali So Eun.

Malam harinya, Jung Soo duduk tanpa permisi tepat di sebelah So Eun. So Eun terkejut dan menjauhkan dirinya. “Kita bertemu lagi, Pemagang Yudisial Song,” sapa Jung Soo. So Eun mengiyakan. “Benar. Kita akan saling bertemu untuk seumur hidup.” So Eun terkejut.

Jung Soo menuangkan minuman ke gelas So Eun dan mempersilakannya minum. Walau sempat ragu, So Eun akhirnya meminumnya. Jung Soo meminta So Eun menuangkan minuman untuknya dan So Eun melakukannya.

Jung Soo menatap So Eun. Ia bertanya apakah So Eun sudah memilih posisinya karena akan segera lulus. So Eun bilang ia mendaftar untuk posisi peneliti yudisial. Jung Soo bilang posisi itu sangat kompetitif. “Aku pun tidak yakin,” kata So Eun.

Jung Soo bilang itu posisi yang sulit dan tidak hanya nilai ujian yang dilihat. So Eun bilang ia tahu tentang itu. “Kalau tahu, kenapa masih berusaha masuk firma hukum? Kau berangan-angan menjadi hakim?” tanya Jung Soo.

So Eun: “Tidak.”

Jung Soo: “Kau masih berhubungan dengan Han Soo Ho?”

So Eun: “Tidak.”

Jung Soo menertawainya dan bertanya apakah mereka bertengkar. So Eun tidak mengerti. “Bukankah kalian berpacaran?” tanya Jung Soo.

“Jaksa…” protes So Eun. Jung Soo bilang ia kesal karena So Eun berapi-api lagi.

“Kau lebih aneh lagi tiap kali melakukukan itu. Dunia ini sempit. Lebih baik jaga sikapmu. Citramu sama pentingnya dengan keterampilanmu. Jika butuh rekomendasi, beritahu aku. Akan kupastikan kau mendapat posisi apapun yang kau inginkan,” kata Jung Soo.

So Eun terkejut karena tiba-tiba Jung Soo menyentuh pahanya. “Mengerti?” tanya Jung Soo.

So Eun malah menyerang leher Jung Soo, seperti yang diajarkan Kang Ho.

Jung Soo berteriak kesakitan dan semua orang melihat ke arahnya.

Ha Yeon mengacungkan jempolnya kepada So Eun.

“Jaksa Hong Jung Soo, aku akan menggugat Anda secara resmi atas semua kelakuan buruk dan perilaku Anda yang tidak pantas,” kata So Eun. Jung Soo terkejut. “Anda harus menjaga sikap.” So Eun mengambil tasnya dan pergi.

“Anda tidal apa-apa?” tanya Ha Yeon sambil menyentuh lengan Jung Soo. Tapi Jung Soo mengibaskannya dengan kesal. Ha Yeon malah tersenyum geli melihat Jung Soo diperlakukan seperti itu.