SINOPSIS Live Episode 14 PART 3

Download SINOPSIS Live Episode 14 PART 3 Now!


Penulis Sinopsis: Cristal
All images credit and content copyright: tvN

Baca Juga

Jung Oh pergi ke atap. Ia mengatur napasnya yang agak tersengal.


Tidak lama kemudian, Sang Soo juga datang kea tap dan berdiri di samping Jung Oh. Ia menyarankan agar Jung Oh meminta maaf kepada para wali murid. Ia bilang semua orang di divisi sudah setuju, tapi Jung Oh diam saja.


“Menurutku… yang kau katakan itu tidak salah. Tapi keluhan resmi itu lebih parah,” kata Sang Soo. Jung Oh masih terdiam. “Kau akan diinterogasi oleh Pihak Pengawasan Internal setiap waktu dan karirmu akan terancam.”


Sang Soo mengingatkan kalau mereka masih petugas prabakti, jadi akan lebih baik jika Jung Oh meminta maaf. “Kali ini, tindakanku sudah benar,” kata Jung Oh tetap pada pendiriannya. Sang Soo meminta Jung Oh tidak keras kepala.


Sang Soo bilang mereka adalah Polisi dan bukan guru, jadi mengajarkan pendidikan seks di sekolah bukanlah tugas mereka. “Ibu-ibu itu sendiri bilang kalau kau tidak perlu mengkhawatirkan anak-anak mereka,” lanjutnya.


“Kejadian itu pernah kualami, jadi kata siapa itu takkan pernah terjadi kepada anak-anak mereka? Bagaimana mereka bisa yakin begitu?” kata Jung Oh. Sang Soo terkejut dan tidak merespon.


“Waktu aku kelas 10… aku diperkosa di gunung belakang sekolahku,” kata Jung Oh menahan kesedihan. Sang Soo ikut sedih. “Setelah serangan itu, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku tidak tahu soal minum pil kontrasepsi, jadi aku akhirnya melakukan aborsi illegal.”


Sang Soo terus  menatap Jung Oh. “Orang yang memperkosaku itu adalah murid-murid di sekolahku,” lanjut Jung Oh.


Myung Ho dan Yang Chon datang ke atap dan mendengar perkataan Jung Oh. “Apa yang terjadi padaku, bisa terjadi pada siapa saja. Aku tidak mau minta maaf, karena kali ini aku benar,” kata Jung Oh.


Jung Oh pergi, tapi ia terkejut saat melihat Myung Ho ada di sana. Walau sempat berhenti, ia kembali berjalan dan turun ke lantai bawah. Yang Chon menyusulnya.


Sang Soo melihat Myung Ho yang sudah berjalan pergi. Ia lalu duduk sendirian di tepi atap.


Sementara itu, Sam Bo melaporkan bahwa ia sudah sampai di lokasi tabrakan antara mobil dan motor. Ia turun dari mobil patrol dan meminta Hye Ri memasang kerucut lalu lintas dan garis polisi.


Sam Bo berlari dan bertanya kenapa Polisi Lalu Lintas belum datang. Petugas radio mengatakan bahwa Polisi lalu lintas sedang menertibkan jalan di Mapo dan akan segera ke lokasi. Sam Bo terlihat terkejut.


Hye Ri meminta semua orang berada di dalam area kerucut karena lalu lintas bisa membahayakan. Ia lalu mendengar seorang saksi berkata, “Sepertinya pengendara motor itu sudah mati.”


Sam Bo mendekati korban dan mengecek denyut nadinya. “Sepertinya kepalanya sudah pecah,” kata saksi lainnya. Hye Ri tampak syok.


Hye Ri memperhatikan korban, motornya dan respon orang-orang. Ia sangat gelisah.


Sam Bo melepaskan rompi patrolinya untuk menutupi jasad korban. Ia lalu melaporkan bahwa korban sudah meninggal.


Sementara Sam Bo memeriksa pengendara mobil, Hye Ri masih berdiri terpaku.


“Bertahanlah. Ambulans akan segera datang. Aku ingin mengeluarkan Anda dari mobil, tapi Anda pasti akan kesakitan. Jadi tahanlah sakitnya,” kata Sam Bo kepada pengendara mobil yang terluka, tapi masih sadar.


“Petugas Song, aturlah kerucut lalu lintasnya. Takutnya ada mobil yang mengarah ke kita,” kata Sam Bo. Hye Ri masih syok dan tidak bisa melakukan apa-apa. “Petugas Song, kau sedang apa? Hei!”


Hye Ri berbalik dan akhirnya jatuh pingsan. “Hye Ri!” panggil Sam Bo khawatir. Ia menepuk-nepuk pipinya. “Hye Ri! Sadarlah.”


Sementara itu di kantor, Kyung Mo terkejut karena mendengar kabar kalau Han Sol akan pindah. “Ceritakan lebih lengkap semua yang kau tahu. Dari awal,” ujarnya pada lawan bicara di telepon. Ia lalu pergi agar bisa mendengar lebih jelas.


Min Seok dan Seung Jae datang sambil membawa dua pria mabuk. Mereka mengeluh karena jam kerja mereka padahal akan segera selesai.


“Halo semuanya,” kata Polisi dari tim lain. Ia lalu bicara pada Won Woo, “Shiftmu panjang, ya?” Won Woo mengiyakan dengan lelah. “Kami ganti baju dulu.”


Min Seok meminta dua pria mabuk yang berkelahi itu agar menjelaskan apa yang terjadi, atau mereka harus menginap di Kantor Polisi. “Aku akan menjawab pertanyannya,” jawab salah satu pria. Won Woo membawa pria itu ke meja interogasi.


Pria kedua malah membenturkan kepalanya ke tembok yang sudah dilapisi busa sambil berteriak. Won Woo menyuruhnya diam.


“Ah, gila sekali. Padahal kita harusnya sudah di rumah,” kata Jong Min. Seung Jae bertanya kenapa kedua pria itu berkelahi. Pria yang diinterogasi bilang ia sedang minum, lalu dipukul.


“Kau tidur dengan istriku!” kata pria kedua lalu menyerang pria pertama. Won Woo dan Seung Jae langsung melerai mereka, tapi pria kedua mendorong dan menendang pria pertama.


Won Woo mendorong pria kedua hingga terjatuh karena dia ingin menolong pria pertama. Tanpa ia ketahui, pria kedua sengaja membentur-benturkan kepalanya ke lantai hingga terluka.


“Kau baik-baik saja?” kata Jong Min yang menghampiri pria kedua. Ia melihat darah di lantai yang berasal dari kepala pria kedua. “Sial.”


Won Woo terkejut, terlebih ketika mendengar Jong Min berkata, “Hubungi 119!”


“Ada apa?!” tanya Kyung Mo.


Sementara itu, di ruang ganti perempuan, Hye Ri memasukkan barnag-barangnya ke dalam tas dengan lesu. Sam Bo datang dan menanyakan keadaannya. Hye Ri berbohong kalau ia baik-baik saja. Sam Bo meminta izin untuk masuk, tapi Hye Ri bilang ia harus pulang.


Sam Bo tetap masuk. Ia bertanya kenapa Hye R memasukkan seragamnya ke dalam tas. Hye Ri bilang ia akan mencuci seragamnya. “Rumah yang mana?” tanya Sam Bo. Hye Ri bilang ia akan mencucinya di Daejeon. “Besok kan kau kerja. Kenapa kau pulang ke Daejeon?”


Hye Ri diam sejenak dan memberitahu Sam Bo bahwa ia sudah mengajukan cuti untuk satu hari. Sam Bo menarik lengan Hye Ri agar melihat ke arahnya. “Kau panik sekali, ya?” tanya Sam Bo. Hye Ri tidak menjawab dan masih menunduk sedih.


Hye Ri lalu membuka jaketnya dan beralasan akan mengganti bajunya. Sam Bo terpaksa harus pergi. “Baiklah. Istirahatlah,” kata Sam Bo lalu berjalan keluar.


Tapi, kemudian Sam Bo berhenti dan berkata, “Tapi… kau harus kembali ke sini. Ya?” Hye Ri masih menunduk murung.


Setelah Sam Bo pergi, barulah Hye Ri bisa menangis. 

Download SINOPSIS Live Episode 14 PART 3

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel